Rabu, 22 Oktober 2014

Pelangi Fajar (Untuk sang Ayah)

jikalah aku adalah lambaian pagi... <3
tidakkah aku terbangun dan ingin bergegas pergi... :-(
Menata hati menggumam mimpi....
aku bukan gadis kecilmu lagi...

menjajak hari demi hari dengan spektrum anganku....
Melanglang membuih dan melompat...
menerka pahitnya jalanku...

:'( Dia menggambilmu dariku...
Dia yang Maha Berkehendak.. mengajakmu ke singgahsananya..
tak kuasa aku menahan tangis..
tak kuasa aku menahanmu dari lambaianya,,,
lambaian pagi... :')

serambi q bersujud...
yang kulihat ada warna warni garis tak beraturan..
melaknat dilayar..

tak ku mengerti pelangi-pelangi yang menghiasi matamu..
menghilang,, merapuh,,, melebur..melayu..
:'(

mengapa kau urung mengajakku..
ke surga sana...
Ayah...
pelangi fajar menjajal tangisanku..
terisak menyebut namamu...

mungkin ini takdir..
pertemuan kita berakhir..
ayah..
kau bak pelangi fajar yang selalu terbit di awal..
dan tiada pernah terbenam...
dihati ku.. <3 :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar